Pasca Kebakaran di Jalan Putri Hijau Medan, Ratusan Warga Masih Padati Tenda Pengungsian

pasca kebakaran di jalan putri hijau

topmetro.news, Medan – Pasca kebakaran di Jalan Putri Hijau tepatnya di Gang Gudpalrah, Keluran Kesawan, Kecamatan Medan Barat, pada Minggu (20/7/2025) dinihari kemarin, ratusan warga masih memadati tenda pengungsian. Warga juga memadati aula kantor lurah dan Musala Istiqomah yang tak jauh dari tempat kejadian kebakaran itu.

“Ada tiga titik padat pengungsi korban kebakaran. Pertama di aula kantor lurah, tenda pengungsian BPBD yang terletak di halaman kantor lurah dan di musala dekat lokasi kebakaran. Ada juga yg mengungsi di rumah warga,” kata Lurah Kesawan, Rahmad Afandi Nasution, pada Senin (21/7/2025).

Pasca kebakaran di Jalan Putri Hijau itu, ada beberapa warga telah meninggalkan tenda pengungsian, mayoritas warga terdampak kebakaran masih memilih tinggal.

“Ada beberapa orang yang sudah meninggalkan lokasi pengungsian, seperti mahasiswa dan anak-anak kos. Selanjutnya yang masih mengungsi masih dibantu konsumsi dan lain-lain yang dibutuhkan,” tuturnya.

Hingga saat ini, berbagai bantuan telah tersalurkan kepada korban kebakaran.

“Ada bantuan dari warga seperti beras, mie instan, air mineral dan baju layak pakai. Dari Polsek Medan Barat juga sudah memberikan bantuan,” katanya.

Meski kantor lurah dipadati pengungsi, Rahmad memastikan pelayanan tidak terganggu.

“Kalau pelayanan di kantor lurah aman, semua berjalan lancar seperti biasa. Untuk pengungsi akan kita lihat tiga hari ke depan. Jika memungkinkan, kita akan membuat permohonan ke BPBD untuk diperpanjang tenda-tenda ini,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui, kebakaran hebat terjadi di kawasan padat penduduk, di Gang Gudpalrah, Jalan Putri Hijau, Kesawan Medan Barat, pada Minggu (20/7/2025) dinihari.

Sebanyak 28 unit rumah terbakar dan 336 warga harus mengungsi.

Sebelumnya, Kebakaran hebat yang terjadi di Gang Gudpalrah, Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, pada Minggu (20/7/2025), menghanguskan 28 unit rumah dan menyebabkan 336 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Hal itu disampaikan, oleh petugas Information and Rescue Communication (IRC) BPBD Kota Medan, M Arif Fauzi, usai melakukan pendataan di lokasi kejadian.

“Dari hasil pendataan valid, terdapat 28 rumah yang terbakar, dihuni oleh 33 kepala keluarga dengan total 336 jiwa terdampak,” ujar Arif di halaman Kantor Lurah Kesawan.

Menariknya, dari total jumlah tersebut, 225 jiwa di antaranya merupakan anak kos yang berasal dari luar daerah, mayoritas mahasiswa. Sedangkan sisanya, yakni 111 jiwa, merupakan warga tetap di sekitar lokasi kebakaran.

“Di sini memang banyak anak kos dan mahasiswa. Yang benar-benar warga sekitar hanya 111 jiwa, sisanya perantau,” ucapnya.

Saat ini, para korban kebakaran mengungsi di beberapa titik, termasuk tenda darurat dan bangunan fasilitas umum di sekitar lokasi. Sebanyak 16 mahasiswa sudah dijemput oleh pihak kampus mereka di Samosir, sementara 209 lainnya masih bertahan di posko pengungsian.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Febri Setiawan Sitepu ketika dikonfirmasi penyebab terjadinya kebakaran mengatakan masih melakukan penyelidikan.

“Dugaan sementara karena arus pendek listrik. Tapi kita masih melakukan penyelidikan lagi untuk pastinya,” katanya.

Reporter | Yonan

Related posts

Leave a Comment